Selasa, 19 Mei 2009

brownies kukus ala "mamanya Hilmy"

he...he...he...mf lho untuk mamanya hilmy...n makasih banget untuk resep brownies kukusnya, jadi pengen buat lagi ney, tuch hasna dan abinya berlomba2 maem browniesnya, sayang dzakynya cuma menjep liat brownies....padahal ada coklatnya tuch....g tau mungkin baru g mood aja....share yuuuuuuk sapa yang mau silakan di share ya.......sekali lagi makacih buah mamanya hilmy,

Bahan yang harus dipersiapkan
250 gr gula pasir
100 gr tepung terigu
30 gr coklat bubuk
200 ml minyak goreng
coklat batang (dicairkan)
5 butir telur

Cara buatnya : (versi uminya hasna)
1. coklat bubuk, tepung terigu dan minyak goreng dicampur hingga rata
2. kocok sampai mengembang gula pasir dan telur
3. masukkan campuran tepung, minyak dan coklat bubuk tadi ke dalam kocokan telur
4. bagi adonan menjadi dua, tuang adonan 1 kedalam loyang yang sudah diolesi mentega
kukus dalam dandang yang sudah mendidih (tutup dikasih serbet), selama 10 menit, kemudian beri coklat yang sudah dicairkan, tuang adonan 2 kukus 20 menit sampai matang
5. bila sudah matang angkat, dan dinginkan
6. bila sudah dingin masukkan dalam kulkas, biar mak nyussssssssssssssss.

Selasa, 12 Mei 2009

C I N T A ..........

Tuhan....
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Tuhan.....
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu
Agar kerinduanku terhadap - Mu semakin menjadi

Tuhan.......
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencinatai - Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada - Mu

Tuhan......
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada - Mu

Tuhan....
Ketika aku berucap aku cinta pada - Mu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada - Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena - Mu

Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa - apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah beratti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Orang-orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat

Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci


Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.

(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)


2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat


Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’”

(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)


3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.


Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”

(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)


4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf)


Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf”

(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)


5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah


Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.

(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)


6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat


Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)


7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.


Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)


8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang – orang yang berinfak


Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”

(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)


10. Orang yang sedang makan sahur


Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang sedang makan sahur”

(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)


11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit


Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain


Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”

(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Sumber Tulisan Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang – orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

Kekuatan Ikhlas yang Menyembuhkan



Kekuatan jiwa adalah sebuah potensi yang tidak tampak tetapi efeknya
luar biasa. Dengan menggunakan kekuatan jiwa, beragam penyakit mulai
dari yang ringan hingga berat sebenarnya dapat disembuhkan.

Seperti diungkapkan praktisi dan pengajar penyembuhan holistik, Reza
Gunawan, pada dasarnya setiap manusia bisa menyembuhkan dirinya
sendiri, tapi tidak semua orang tahu caranya. Salah satu kunci
kekuatan jiwa yang dapat menyembuhkan penyakit adalah perasaan
ikhlas. Menurut Reza, rasa ikhlas secara sederhana dapat diartikan
dengan perasaan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Ikhlas adalah sesuatu yang mungkin hanya dapat digambarkan dengan
perasaan seperti ini. Apapun kenyataan hidup, sudah tidak lagi
berbenturan dengan keinginan dan hasrat karena kita sudah bisa
menerima dengan apa adanya," ungkap Reza di sela-sela kampanye
'Mizone Jadi 100% Kamu' di Jakarta, Selasa (24/6) kemarin.

Ikhlas, terang Reza, dapat menyembuhkan dengan cara menyelaraskan
tubuh dan pikiran, selain juga menetralisir pikiran dan perasaan
supaya tidak terpendam dan menumpuk dalam hati. Ikhlas merupakan
bagian dari konsep sehat secara holistik yakni keselerasan dan
keseimbangan antara
tiga unsur yakni tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa (mood).

"Kalau badan kita sudah muncul keluhan seperti sakit-sakit, itu
berarti timbunan dalam pikiran dan jiwa sudah terlalu banyak. Dengan
hati yang ikhlas, gelombang dan detak jantung menjadi lebih selaras
atau harmonis. Jantung itu pemimpinnya tubuh karena dengan jantung
yang selaras maka otak berfungsi maksimal. Kalau jantung atau
perasaan kita korslet, otak tidak akan bisa berfungnsi
maksimal. Jadi, dengan ikhlas jelas akan membuat tubuh menjadi lebih
sehat," paparnya.

Untuk mencapai dan mewujudkan perasaan ikhlas dalam hati, Reza
menyatakan setiap orang tentu memiliki kemampuan berbeda. Untuk
itulah, Reza menyarankan untuk membiasakan diri berlatih secara
bertahap dan rutin.

"Ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melatih diri supaya
ikhlas, yang pertama Sering- seringlah berhenti dan bernafas untuk
mengistirahatkan pikiran, ingat bahwa sesuatu tidak ada yang kekal
dan belajar untuk menerima atau mengikhlaskan diri dari tahap yang
paling mudah," tandasnya.


Tiga Tips Melatih Ikhlas



1. Sering-seringlah berhenti dan bernafas (rileks) untuk
mengistirahatkan pikiran. Manusia seringkali sulit mencapai
keikhlasan karena pikirannya jalan terus. Dengan latihan ini, kita
juga akan bebas dari ketegangan.

2. Selalu ingat bahwa segala sesuatu selalu akan berubah. Seseorang
susah ikhlas karena menilai segalanya bersifat kekal, padahal apa
yang tidak kita dapatkan sementara ini pada suatu hari nanti akan
berubah. "Tidak ada yang kekal atau tetap, mungkin situasinya yang
berubah atau keinginan kita yang berubah. Jadi apa yang kita sukai
atau pun kita tak sukai tentu akan berubah," terang Reza..

3. Start di titik yang paling mudah. Belajarlah untuk mulai
menerima hal-hal yang ringan atau gampang dulu. Untuk bisa merasa
ikhlas memang tidak mudah dan terpulang kepada pribadi masing-
masing. Tetapi mulailah untuk menerima kenyataan yang paling ringan
dulu. Dengan begitu, otot ikhlas kita akan terlatih.

Reza mencontohkannya dengan sebuah kasus ketika Anda marah karena tak
bisa menerima bos di kantor yang tak berlaku adil. Kalau Anda tidak
bisa memaafkan orangnya, cobalah untuk memaafkan atau mengikhlaskan
dulu perilakunya. Bila ini masih sulit, mulailah untuk mengikhlaskan
perasaan kita bahwa kita sedang marah.

"Kalaupun memang tidak bisa juga ikhlas dengan perasaan kita sendiri,
minimal ikhlaskan dulu bahwa kita memang belum bisa ikhlas. Jadi,
pada tahap paling ringan itulah yang dapat menjadi pintu paling
gampang menuju gerbang keikhlasan," pungkasnya.

Sumber : Kompas, Rabu, 25 Juni 2008